STRATEGI ANAK MUDA JEPANG DALAM MELAKUKAN KESANTUNAN TINDAK TUTUR
THE STRATEGY OF POLITE SPEECH ACT BY JAPANESE YOUNGER GENERATION
DOI:
https://doi.org/10.55197/qjssh.v4i2.218Keywords:
kesantunan, tindak tutur, menolak, verba perlokusiAbstract
Latar belakang masalah dalam penelitian ini berawal dari keingintahuan dari penulis tentang kesantunan tindak tutur menolak yang digunakan oleh anak muda Jepang. Oleh sebab itu maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi salah satu bentuk strategi kesantunan tindak tutur menolak anak muda Jepang serta bentuk perlokusi yang muncul dalam sebuah anime Kaguya-Sama Love Is War. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur menolak dan tindak tutur perlokusi menurut Searle. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data berupa metode simak dan catat. Selanjutnya untuk teknik analisis data yaitu berupa teknik Bagi Unsur Langsung (BUL). Kesimpulan dalam penelitian ditemukan bahwa bentuk strategi kesantunan tindak tutur menolak berupa tindak tutur langsung dan tidak langsung yang berjumlah sebanyak 29 data. Selanjutnya untuk penolakan secara langsung berupa verba non-perfomatif sebanyak 4 data dan penolakan secara tidak langsung sebanyak 25 data yang terdiri atas 14 data berupa alasan, 3 data berupa pernyataan prinsip, 1 data berupa ungkapan permintaan maaf, 6 data berupa hindaran, 1 data berupa pernyataan filosofi. Selanjutnya ditemukan tindak tutur perlokusi verbal dan non-verbal sebanyak 15 data.
References
Ardianto, Y. (2019): Memahami metode penelitian kualitatif. – Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2p.
Austin, J.L. (1975): How to do things with words. – Oxford University Press 148p.
Creswell, J.W. (2009): Research designs: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. – Callifornia: Sage 270p.
Irmayanti, D., Ainie, I. (2022): Bentuk Tindak Direktif pada Kalimat Deklaratif dalam Serial Drama Jepang. – Ayumi: Jurnal Budaya, Bahasa dan Sastra 9(2): 154-172.
Kartika, D. (2019a): Teori Tindak Tutur. – Padang: Tonggak Tuo 126p.
Kartika, D. (2019b): Tindak Tutur oleh Mahasiswa Jepang. – Padang: Tonggak Tuo 55.
Kato, S. (2004): シリーズ・日本語のしくみを探る: 日本語語用論のしくみ-Shirīzu Nihongo no Shikumi o Saguru: Nihongo Goyōron no Shikumi (K. Machida, Ed.). – Tokyo: Kabushikigaisha Kenkyūsha 280p.
Koizumi, T. (1990): 言外の言語学-日本語語用論 (Gengai no Gengogaku: Nihongo Goyōron). – Tokyo: Kabushikigaisha Sanseidō 295p.
Moleong, L.J. (2007): Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi. – PT Remaja Rosdakarya 410p.
Ratna, M.P. (2019): Aimai Hyougen Sebagai Cerminan Komunikasi Implisit Jepang. – IZUMI 8(1): 20-25.
Sabardila, A. (2014): Analisis Kesalahan dan Karakteristik Bentuk Pasif. – Muhammadiyah University Press 248p.
Searle, J.R., Searle, J.R. (1969): Speech acts: An essay in the philosophy of language. – Cambridge University Press 626: 203p.
Tarigan, H.G. (2015): Pengajaran Pragmatik. – Bandung: Angkasa 167p.
Yule, G. (2014): Pragmatik. – Crown Publishers 240p.
Yunianti, I. (2011): Tindak Tutur Ekspresif Menolak Bahasa Jawa dalam Transaksi Jual Beli di Pasar Sine. – Skripsi, Surakarta: Universitas Sebelas Maret 166p.